Waspada PJJ di Era New Normal
(687 Views) January 9, 2021 3:23 pm | Published by PP PPIB | Comments Off on Waspada PJJ di Era New NormalOleh: NURJADID, M.Si | Educator MAN Salatiga
Pembelajaran jarak jauh atau biasa dikenal dengan PJJ memang suatu fenomena yang tidak dapat dihindari, namun ada fenomena yang secara simultan berdampak , apa itu ? game addicted ( kecanduan game , karena para pelajar setelah PJJ sambil berenang minum air, sambil PPJ main game. Akhir –akhir ini banyak berita di media baik cetak maupun elektronik yang memberitakan mengenai pubing, kecanduan game dan lain sebagainya, yang biasanya ditandai dengan perilaku yang tidak biasa dan terus berlanjut pada anak-anak, remaja, , perilaku tersebut ditandai dengan menurunnya prestasi, sulit sekali makan, kalau mau makan paling dimut dalam mulut lama, biasanya juga kalau diajak bepergian keluarga malas alasanya, padahal waktunya habis dijalan game. karena mereka masih merasa bebas belum punya tanggungan layaknya pekerjaan seperti orang dewasa
Seseorang yang sudah kecanduan, akan merasa tertantang karena prinsip game dirancang dari tingkat kesulitan tertentu supaya menarik , menantang , penasaran yang akhirnya memberi kesenangan dan kepuasan semu, dan akan semakin memberi rasa kecanduan yang semu pada memori otak. Pada awalnya, bermain game kurang begitu berdampak, karna baru awal, tetapi kemudian jika dilakukan berulang ulang, Kecanduan game tersebut dapat disetarakan dengan beberapa jenis kecanduan menyimpang yang lainya yang cukup menkhawatirkan, seperti kecanduan berjudi, pornografi dll.
Kecanduan game merupakan perilaku menuju gangguan kepribadian, walaupun mungkin masih sebatas gangguan perilaku, mengapa demikian ? karena hal ini digolongkan oleh World Health Organization (WHO) dalam kategori gangguan perilaku, dalam (ICD) international Classification of Disease edisi ke-11. Ada beberapa dampak dari kecanduan game ( daring / video ):
Pertama , Kerusakan otak. Memengaruhi Ventral Tegmental area ( VTA ) : Pada bagian otak yang mengeluarkan dopamine, hormon yang membuat otak manusia merasa senang dan nyaman. .Analisa ilmiahnya yaitu sensasi menyenangkan bermain game ini kemudian akan direkam dalam pusat memori pada otak, setelah terekam dalam memori maka kesan menyenangkan bermain gim tsb akan sangat sulit dihilangkan. Sehingga pusat memori otak sudah enggan atau bahkan tidak dapat merasakan kenikmatan kesenangan yang lain, seperti ngobrol dengan teman, berkomunikasi dengan orang tua , belajar, makan dan lainnya, karena dinilai kurang begitu penting dan menarik.
Yang kedua, Depresi Seseorang dalam kondisi depresi umumnya mengalami perasaan sedih, cemas, atau kosong; mereka juga cenderung merasa terjebak dalam kondisi yang tidak ada harapan, tidak ada pertolongan, penuh penolakan, jika kecanduan game nya tidak terpenuhi, maka individu tersebut akan mengalami depresi.
Yang ketiga, kecemasan Banyak jenis gangguan kecemasan, diantaranya gangguan panik, gangguan obsesif kompulsif, gangguan stress pasca trauma, gangguan kecemasan sosial, fobia spesifik, dan gangguan kecemasan umum. Disini yang paling berkaitan dengan kecanduan game adalah gangguan kecemasan sosial, Dimana Gangguan kecemasan sosial adalah gangguan kesehatan mental kronis yang ditandai dengan kecemasan dan pemahaman diri sendiri yang berlebihan terhadap situasi sosial sehari-hari. Yang kemungkinan salah satunya disebabkan oleh Tingkat kecemasan seseorang akan meningkat jika tingkat kecanduannya tidak terpenuhi kecanduan game
Solusi preventifnya adalah karena anak jaman now sulit dilarang maka dengan pendekatan neurolinguish programe, semua pihak harus berperan aktif dan bijak dalam menggunakan tekhnologi, dengn cara batasi waktu, juga upayakan membersamai anak dan upayakan pula untuk mengalihkan tingkat konsentrasi tinggi main game menuju istilah – istilah bahasa inggrisnya, jadi jika game tersebut menyenangkan, maka orang tua atau guru dapat menanyakan seputar istilah -istilah game dalam bahasa Inggris yang cukup menantang tersebut, selain mengalihkan konsentrasi ngegame juga meningkatkan kosakata bahasa Inggris, misalnya : AFK (away from keyboard), BRB (be right back) , FPS (first person shooter ), dsb. Tapi jika sudah akut dan sudah level gangguan (disorder ) silahkan bawa ke psikiater.
***
Comment Closed: Waspada PJJ di Era New Normal
Sorry, comment are closed for this post.